Dengan cuaca di Indonesia yang ingin panas, diperbanyak dengan jalanan yang padat, rasanya ketersediaan AC mobil laksana menjadi keperluan dan prioritas utama ketika kita berkendara. Jadi tidak boleh heran bila di dekat kita, tidak jarang kali mendengar keluhan mengenai AC mobil mereka. Mulai dari AC mobil tidak cukup dingin, bau tidak sedap sampai yang sangat populer yakni performa mesin menjadi menurun.
Sebenarnya, andai tarikan mula kerja AC terasa tidak banyak menyentak dan terasa agak menciptakan mesin tersendat ialah hal yang wajar. Hal ini disebabkan mesin mobil yang tadinya sedang berputar ringan, secara tiba-tiba diberi beban oleh kompresor AC yang ikut bekerja. Jadi sekitar hentakan tidak terlampau parah, kamu tidak butuh memusingkan masalah ini.
Masalahnya ialah ketika AC dikobarkan dan sedang bekerja, tenaga mesin laksana berkurang menyeluruh dan dapat dibilang terasa drop. Bahkan dalam situasi yang lebih parah, ketika berjalan pelan pun kamu terpaksa mesti memasuki pedal gas lebih dalam untuk menciptakan mesin dapat menerbitkan tenaganya. Jika urusan itu terjadi pada mobil anda, mungkin kamu perlu memahami penyebab turunnya tenaga mesin kamu tersebut.
Berikut ini sejumlah kemungkinan yang mungkin menyebabkan tenaga mesin mobil drop atau hilang ketika AC bekerja.
Untuk mobil yang belum memakai sistem injeksi, atau masih memakai karburator, tenaga mesin yang drop dapat disebabkan sebab setelan RPM pada situasi idle masih tidak cukup tepat atau terlampau rendah. Penyetelan RPM ini sangat memprovokasi beban dan putaran mesin, terutama saat mobil dalam situasi diam atau tidak di gas. Bagi mobil injeksi, seringkali hal ini sudah ditata pada ECU yang terdapat di mobil tersebut. Meski demikian, terkadang urusan ini pun tetap mesti diperhatikan. Idealnya, RPM mobil ketika diam dan tanpa mengobarkan AC ialah sekitar 800 RPM. Dan andai AC dinyalakan, idle bakal naik menjadi 900 sampai 1000 RPM.
Tenaga mesin mobil yang drop saat memakai AC juga dapat disebabkan sebab kompresor yang dipakai terlalu besar dari standar yang ditentukan. Biasanya, urusan ini terjadi sebab kompresor AC bukan pribumi bawaan pabrik atau pun hasil upgrade dari seri sebelumnya namun lantas kurang sesuai dengan spesifikasi yang dipunyai mesin mobil. Efeknya, kompresor terlalu memberi beban pada mesin mobil.
Selain kekeliruan di sektor mesin, masalah tenaga mesin mobil yang drop saat memakai AC juga dapat disebabkan sebab sistem sirkulasi AC ternyata tidak cukup optimal. Sirkulasi AC di mobil mencakup saluran AC, kondensor dan pun evaporator. Jika sirkulasi kotor, terhambat, bocor atau tidak cukup lancar, maka kompresor pun akan bekerja lebih keras. Efeknya, kompresor bakal semakin memberi beban pada mesin guna mengimbangi kerjanya.
Hal yang pun mungkin menjadi penyebab tenaga mesin yang hilang ketika AC mobil dinyalakan ialah jika ternyata kamu kurang menyimak perawatan mesin mobil anda. Servis rutin, settingan pengapian dan pembakaran, saringan udara, oli, saringan oli dan komponen beda yang dapat memprovokasi kinerja mesin dapat saja menjadi penyebabnya. Maka dari itu, tidak jarang kali pastikan mesin mobil dalam situasi sehat supaya tidak bermasalah dan merembet ke komponen lainnya.