LKP Mustika Wangi KursusMengemudiMajalengka,KursusMengemudiCirebon,KursusMengemudiKuningan,KursusMengemudiKadipaten,KursusMengemudiIndramayu,KursusMengemudiJawaBarat,KursusOtomotifMajalengka,KursusOtomotifCirebon,KursusOtomotifKuningan,KursusOtomotifKadipaten,KursusOtomotifIndramayu,KursusTuneUpMajalengka,KursusTuneUpCirebon,KursusTuneUpKuningan,KursusTuneUpJawabarat,KursusTuneUpindramayu,KursusServicMotormajalengka.

MUSTIKA WANGI- REM TROMOL

KursusMengemudiMajalengka


Secara umum, terdapat dua jenis sistem pengereman. Yakni sistemrem cakram dan rem tromol. Rem cakram, ialah sistem rem dengan cara jepitan, sedangkan rem tromol memakai metode yang lain. Lantas, apa tersebut rem tromol dan bagaimana teknik kerja rem tromol ?
  Pengertian Rem Tromol  
Rem tromol ialah sistem pengereman pada kendaraan, yang memakai metode gesekan antara kampas dengan suatu komponen berbentuk mangkuk.
  
Namun pada rem tromol, arah gesekan saling menjauhi. Sehingga tromol yang terhubung dengan roda di taruh disisi luar dari dua kampas rem.
Perbedaannya dengan rem cakram terdapat pada arah gesekan. Rem cakram mempunyai arah gesekan yang saling mendekati (menjepit), sampai-sampai pada rem cakram piringan ada ditengah dua kampas.
    Kelebihan rem tromol
 
  • Lebih tahan lama karena mempunyai kampas rem yang lebar
  •  Permukaan kampas rem lebar menciptakan daya pengereman lumayan kuat serta lembut, sehingga sesuai dipakai pada mobil bermutu besar
  •  Lebih bersih (aman dari kotoran luar) sebab sistem rem ini mempunyai sifat tertutup
Kekurangan rem tromol
  • Sifatnya yang tertutup membuat pelepasan panas sedikit terganggu
  • Karena arah gerakan saling menjauhi, membuat rem kurang responsif
  • Memiliki efisiensi lebih buruk dibandingikan rem cakram, karena arah gerakan ini akan menimbulkan sedikit kerugian tenaga.
Seperti yang diterangkan diatas, rem tromol bekerja dengan prinsip gesekan. Gesekan ini akan mengolah energi putar pada tromol rem menjadi energi panas. Sehingga putaran roda bakal berhenti dan temperature selama rem bakal meningkat.
Sifatnya yang tertutup menciptakan pelepasan panas tidak banyak terganggu
 Karena arah gerakan saling menjauhi, menciptakan rem tidak cukup responsif
 Memiliki efisiensi lebih buruk dibandingikan rem cakram, sebab arah gerakan ini akan memunculkan sedikit kerugian tenaga.
   Prinsip Kerja Rem Tromol
     Konstruksi rem tromol mempunyai dua buah kampas rem yang terletak dibagian dalam. Lalu dibagian luar kampas rem ada komponen berbentuk mangkuk yang anda kenal sebagai tromol rem.
  
Secara umum, terdapat tiga komponen utama pada sistem pengereman tipe tromol. Yaitu ;
Arah gerakan rem tromol tersebut saling menjauhi, dengan kata lain saat rem ditekan maka duua buah kampas rem bakal bergerak ke arah luar (saling menjauhi). Gerakan itu akan menciptakan kampas rem mengurangi permukaan dalam tromol rem. Sehingga terjadilah gesekan yang bakal menghentikan putaran tromol dan roda.
  Komponen Utama Rem Tromol
     1. Sepatu rem
  Sepatu rem ialah komponen yang bermanfaat untuk menempelkan kampas rem. Sepatu rem berbentuk separuh lingkaran yang mempunyai permukaan luar rata. Di permukaan luar berikut ditempelkan suatu kampas rem.
  Lebar kampas rem pada sepatu rem, itu lumayan besar bilamana dibandingkan dengan kampas rem cakram. Karena kampas rem ini, memanjang sepanjang permukaan sepatu rem.
  
2. Silinder roda  
Hal tersebut menciptakan luas penampang rem menjadi semakin lebar dan kuat.
  
Tromol rem ialah komponen berbentuk laksana mangkuk yang dijadikan sebagai media gesekan. Fungsi tromol rem sebagai perantara putaran dari roda, dengan kata lain tromol rem tersebut akan berputar cocok putaran roda. Sehingga saat tromol rem dihentikan putarannya, otomatis roda kendaraan bakal berhenti berputar.
Fungsi silinder roda, nyaris sama dengan kaliper pada rem cakram. Yakni guna menggerakan sepatu rem guna bergerak mengurangi tromol rem.
  Bentuk silinder roda, seperti suatu silinder yang mempunyai dua buah piston pada dua ujungnya. Didalam silinder ini, terisi cairan hidrolik yang bakal menggerakan piston ke luar. Saat piston terdorong oleh cairan hidrolik maka kampas rem bakal ikut bergerak ke arah luar.
  Sehingga penekanan kampas rem terhadap tromol dapat terjadi.
  
3. Tromol rem
    Tromol rem tercipta dari besi solid sehingga ketika bergesekan dengan kampas rem, tidak terjadi keausan. Kalaupun terjadi keausan, tersebut akan dilangsungkan cukup lama.
  Di samping 3 komponen diatas, bilamana dibahas secara mendetail maka terdapat 4 ekstra komponen lagi. Selengkapnya dapat simak ; 7 Kompnen rem cakram beserta fungsinya
  
  • Jenis – Jenis Rem Tromol
 Kalau disaksikan dari konstruksinya, terdapat 6 macam rem tromol. Yakni ;
  1. Tipe leading Trailing  
Tipe ini, mempunyai dua silinder roda yang terletak di ujung atas dan bawah sepatu rem. sehingga, ketika rem ditekan baik permukaan atas atau permukaan bawah kampas rem seluruhnya bakal tertekan ke permukaan tromol rem.
Sesuai namanya, satu sepatu rem berperan sebagai leading dan satunya sebagai trailing. Leading shoe dengan kata lain sepatu rem mengurangi tromol dengan putaran tromol melawan arah gerakan kampas. Sementara trailing mengurangi tromol dengan putaran tromol sehaluan dengan gerakan kampas.
  Ciri rem tipe leading trailing, ialah mempunyai satu silinder roda di unsur atas dan ujung bawah sepatu rem tersebut fixed (dibaut) pada backing plate. Sehingga permukaan yang efektif mengurangi tromol ialah permukaan kampas unsur atas.
  
2. Tipe leading shoes
      Tipe leading shoes juga dipecah lagi menjadi dua tipe, yaitu ;
 Single leading, dengan kata lain masing-masing silinder roda melulu mempunyai satu buah piston. Sehingga melulu mampu menggerakan di antara sisi dari kampas rem.
 Dual leading, dengan kata lain masing-masing silinder mempunyai dua buah piston. Sehingga seluruh permukaan kampas rem bakal sempurna tertekan ke arah tromol rem.
   3. Tipe servo  
 
Tipe servo ialah tipe rem tromol yang mempunyai floating adjuster. Artinya, adjuster atau penyetel celah rem dapat bergerak ke kanan dan kekiri.
  
Rem mekanis ialah rem yang masih digerakan oleh kawt secara mekanis. Konstruksi rem mekanis lumayan sederhana, karena melulu menggunakan suatu kawat guna menghubungkan pedal rem/tuas rem ke aktuator rem.
Tipe ini mempunyai konstruksi sama laksana leading trailing, dengan satu silinder roda yang terletak di unsur atas dan suatu adjuster dibagian bawah. tetapi adjuster ini, tidak dibaut ke backing plate. Sehingga dapat bergerak ke kanan dan kekiri dengan bebas.
  Fungsi dari floating adjuster ini, sebetulnya adalahpenyempurnaan dari tipe leading trailing supaya lebih tidak sedikit permukaan kampas rem yang dapat mengurangi permukaan tromol.
  Tipe servo pun mempunyai dua tipe lagi, yaitu ;
1. Rem tromol Mekanis
Uni servo, melulu mempunyai satu silinder roda dengan satu piston.
 Duo servo, mempunyai satu silinder roda dengan dua buah piston.
Sementara bila dikategorikan menurut cara penggerak, maka terdapat dua tiga macam sistem rem tromol. Yakni
  
    Namun kekurangannya, terdapat pada efisiensi pengereman. Sistem ini memiliki tidak sedikit kerugian tenaga, sampai-sampai perlu mengurangi pedal rem lumayan keras guna mengentikan laju kendaraan. Di samping itu, sifat kawat yang memuai menciptakan penyetelan rem ini mesti dilaksanakan secara terus menerus.
  Meski demikian, pada sepeda motor sistem rem tromol mekanis masih digunakan. Khususnya pada motor matic.
  2. Rem tromol hidrolik
Dari urusan tersebut, rem angin ini tidak sedikit digunakan pada mobil-mobil bermutu besar laksana truk tronton dan bus.
Rem hidrolik ialah sistem penggerak rem yang memanfaatkan fluida sebagai pemindah tenaga. Karena fluida ini tidak bisa dikomporesi serta tidak bisa memuai maka efisiensi distribusi tenaga dari tuas rem akan dilangsungkan 100%.
  
Di samping itu, sistem hidrolik pun sangat luwes dan juga dapat digabungkan dengan sistem rem cakram hidrolik. Sehingga rem cakram dan rem tromol bisa sama-sama bermanfaat ketika pedal rem diinjak.
  Karena efisiensinya, nyaris semua mobil yang diproduksi ketika ini menggukanan sistem hidrolik sebagai penggerak sistem rem.
  3. Rem angin
Hal ini sebab untuk mengurangi tuas rem, tidak memakai tenaga insan melainkan memakai tekanan angin yang dapat diset lumayan besar. Dalam urusan ini, tenaga insan hanya dipakai untuk menata katup yang membuka angin bertekanan itu untuk mengurangi tuas rem.
Sistem rem angin, adalahpenggerak rem yang memanfaatkan desakan udara guna menggerakan tuas rem. keunggulan sistem rem angin, terdapat pada tenaga pengeremannya.
  
    Demikian tulisan mengenai definisi dan faedah sistem rem tromol. Semoga dapat menambah wawasan anda semua.



LEMBAGA KURSUS & PELATIHAN
MUSTIKA WANGI
KURSUS OTOMOTIF
MENGEMUDI, MONTIR MOBIL DAN
MONTIR SEPEDA MOTOR
Jl. Raya Timur No.10 Ciborelang, Jatiwangi Majalengka 45454. 
Telp. (0233) 883678 – 08122196016
Share:

No comments:

Post a Comment

Blog Archive

Recent Posts

Unordered List

  • Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.
  • Aliquam tincidunt mauris eu risus.
  • Vestibulum auctor dapibus neque.

Pages

Theme Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.