LKP Mustika Wangi KursusMengemudiMajalengka,KursusMengemudiCirebon,KursusMengemudiKuningan,KursusMengemudiKadipaten,KursusMengemudiIndramayu,KursusMengemudiJawaBarat,KursusOtomotifMajalengka,KursusOtomotifCirebon,KursusOtomotifKuningan,KursusOtomotifKadipaten,KursusOtomotifIndramayu,KursusTuneUpMajalengka,KursusTuneUpCirebon,KursusTuneUpKuningan,KursusTuneUpJawabarat,KursusTuneUpindramayu,KursusServicMotormajalengka.

MUSTIKA WANGI - Apakah Engine Brake Dapat Merusak Mesin?

KursusMengemudiMajalengka

Apakah Engine Brake Dapat Merusak Mesin?

Engine brake adalah cara untuk menurunkan kecepatan kendaraan tanpa menggunakan piranti pengereman konvensional. Umumnya, engine brake pada mobil manual dapat dilakukan dengan cara menurunkan gigi ke angka yang lebih rendah. Sedangkan pada mobil transmisi otomatis / matic, engine brake dapat dilakukan dengan memindah transmisi D ke angka 2 atau lebih kecil.

Engine brake seringkali digunakan saat melewati turunan curam yang panjang untuk menghindari mobil melaju terlalu kencang atau juga agar rem mobil tidak cepat panas pada mobil keluaran lawas. Beberapa pengemudi juga melakukan engine brake saat sudah mengetahui titik dimana ia akan berhenti, seperti memasuki area perempatan atau lampu merah.

Penggunaan engine brake yang kurang tepat tentu dapat merusak mesin mobil. Ini dikarenakan mesin yang sedang bergerak pada RPM tinggi, secara tiba-tiba dipaksa untuk melambat dengan menurunkan posisi transmisi.

Cara Engine Brake Agar Mesin Tidak Rusak

Hal paling penting yang harus diperhatikan agar mesin tidak cepat rusak dikarenakan penggunaan engine brake adalah memperhatikan putaran mesin atau takometer RPM. Selanjutnya, turunkan transmisi secara bertahap dan tidak menginjak pedal gas. Mobil tentu akan terasa sedikit terkejut dan mengalami perlambatan secara mendadak. Namun mesin akan menerima kondisi tersebut jika dilakukan pada putaran mesin yang tidak terlalu tinggi.

Tips mengemudi selanjutnya untuk melakukan engine brake, lakukan tahap menurunkan transmisi secara bertahap. Jika sedang berada di gigi 5, maka untuk engine brake turunkan ke posisi 4, selanjutnya ke 3 dan seterusnya. Namun tentu saja tetap memperhatikan poin di atas. Setiap menurunkan transmisi, RPM akan sedikit naik, lalu kembali turun perlahan. Jika sudah RPM sudah mulai menurun, lanjutnya menurunkan transmisi ke posisi yang lebih rendah.

Menurunkan posisi gigi dengan tidak berurutan saat melakukan engine brake, misalkan dari gigi 4 langsung ke gigi 2, akan membebani komponen mesin secara berlebihan. Mesin akan mengalami putaran mesin yang terlalu tinggi saat gigi diturunkan mendadak terlalu jauh, sehingga komponen mesin seperti kopling, camshaft dan timing chain serta timing belt akan mendadak mendapatkan kerja yang ekstra keras. Efeknya, mesin bisa saja langsung rusak.

 LEMBAGA KURSUS & PELATIHAN
MUSTIKA WANGI
KURSUS OTOMOTIF
MENGEMUDI, MONTIR MOBIL DAN
MONTIR SEPEDA MOTOR

Jl. Raya Timur No.10 Ciborelang, Jatiwangi Majalengka 45454. 
Telp. (0233) 883678 – 08122196016

Share:

No comments:

Post a Comment

Blog Archive

Recent Posts

Unordered List

  • Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.
  • Aliquam tincidunt mauris eu risus.
  • Vestibulum auctor dapibus neque.

Pages

Theme Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.