KursusMengemudiMajalengka
Cara Kerja Mesin Mobil
Saat sedang berkendara, pernahkan terbersit dalam pikiran Anda pertanyaan-pertanyaan seperti, apa yang menggerakkan mesin mobil Anda? Atau bagaimana teknik kerja mesin mobil? Bahkan barangkali Anda pun pernah bertanya-tanya mengenai hal beda yang bersangkutan erat dengan prinsip kerja kendaraan roda empat yang sekarang kita kenal dengan sebutan mobil.
Mengetahui jawaban atas pertanyaan-pertanyaan itu memang akan paling mencerahkan. Namun barangkali tak tidak banyak orang yang berpikir bahwa prinsip kerja mobil melulu perlu diketahui oleh semua praktisi otomotif saja. Sedangkan guna pemakai umum, rasanya tak penting memahami hal-hal tersebut. Bahkan tak tidak banyak pula yang menilai bahwa knowledge laksana ini susah untuk dipahami. Sebenarnya prinsip kerja mobil tidaklah serumit yang dibayangkan, minimal big picture teknik kerja mesin lumayan mudah guna dipahami, bahkan oleh orang awam sekalipun. Untuk Anda yang penasaran dengan teknik kerja mesin mobil, yuk anda cari tahu selengkapnya.
Mesin Pembakaran Internal
Sebelum berkata lebih jauh mengenai mesin mobil dan teknik kerjanya, rasanya tidak cukup afdol andai belum merundingkan tentang di antara bagian urgen dalam mesin, yaitu mesin pembakaran internal. Sesuai dengan namanya, di sinilah lokasi terjadinya proses pembakaran antara bahan bakar dan udara yang nantinya membuat tenaga yang dipakai untuk menggerakkan piston. Inilah kunci pergerakan yang terdapat pada susunan mesin mobil.
Anatomi Mesin Mobil
Saat menyaksikan mesin mobil, di situ tampak sejumlah komponen yang kelihatannya lumayan rumit. Namun secara umum, mesin mobil terdiri atas sejumlah komponen utama yang saling bekerjasama. Komponen-komponen berikut yang mempunyai andil besar dalam menggerakkan kendaraan. Bagi lebih jelasnya, ayo kita cari tahu satu demi satu.
1. Blok Mesin
Inilah fondasi suatu mesin dan di antara kunci teknik kerja mesin mobil. Umumnya blok mesin ini tercipta dari bahan aluminium. Akan namun material besi terkadang pun masih dipakai oleh sejumlah manufaktur. Blok mesin ini tidak jarang dikaitkan dengan blok silinder sebab bentuknya yang memang berupa tabung. Berawal dari sini jugalah penyebutan mesin empat silinder, mesin V6 ataupun V8 muncul. Silinder blok mesin ini pun menjadi lokasi pergerakan piston. Karena itu, semakin tidak sedikit jumlah silinder dalam suatu mesin, semakin besar pula tenaga yang bisa dihasilkannya.
2. Ruang Pembakaran
Di sinilah lokasi bertemunya bahan bakar, udara, desakan dan energi listrik yang lantas menciptakan ledakan kecil yang menggerakkan piston. Komponen ini pun menjadi lokasi bernaungnya sejumlah komponen lain laksana piston, silinder dan kepala silinder.
3. Kepala Silinder
Kepala silinder seringkali terletak di sisi unsur atas silinder mesin. Komponen ini pun mempunyai peran yang sangat urgen dalam proses pembakaran.
4. Piston
Piston memiliki format seperti suatu kaleng yang bergerak ke atas dan ke bawah, membuat gerakan yang mempunyai andil besar dalam menjalankan mobil. Pada sisi unsur atas piston, ada 3 atau 4 alur cor. Dalam alur berikut ada cincin piston yang tercipta dari besi dan terdiri dari dua jenis cincin, cincin kompresi dan cincin oli.
5. Poros Engkol / Crankshaft
Saat piston bergerak ke atas dan ke bawah, crankshaft atau poros engkol berikut yang lantas bertugas guna mengkonversi gerakan tersebut sampai mampu menggerakkan mobil. Pada komponen ini pun ada lobus balancing yang bermanfaat untuk mengawal mesin dari kehancuran saat crankshaft berputar.
6. Camshaft
Bisa dibilang ini ialah otak dari mesin. Camshaft bekerja bareng dengan crankshaft guna meyakinkan katup mesin membuka dan memblokir tempat pada waktunya untuk menghasilkan performa terbaik. Komponen ini jugalah yang mempunyai kontrol urgen pada katub intake dan outtake. Pada sejumlah mesin berbentuk V, terkadang ada 2 camshaft pada masing-masing silindernya. Itulah mengapa performa mesinnya pun jauh lebih optimal dari mesin biasa.
7. Timing System
Cara kerja mobil pun tak lepas dari timing system. Komponen berikut yang menjadi lokasi berkoordinasinya antara crankshaft dan camshaft. Jika kedua komponen itu tidak sinkron, maka mesin tidak bakal bekerja sebagaimana harusnya.
Di samping 7 komponen yang telah dilafalkan sebelumnya, sebetulnya masih ada sejumlah komponen beda yang pun mempunyai peranan yang sangat urgen seperti katup mesin, rocker arms, pushrods dan fuel injectors. Setiap komponen memiliki faedah dan perananannya masing-masing. Dan dengan saling bekerjasama, mesin mobilpun bisa bekerja dengan baik.
Cara Kerja Mesin Mobil
Kini anda telah memahami garis besar komponen utama dalam suatu mesin mobil. Selanjutnya kita dapat mulai melangkah lebih jauh, memahami bagaimana teknik kerja mesin mobil yang sesungguhnya. Dalam prosesnya, kerja mesin mobil terbagi dalam 4 kegiatan yang mencakup intake, compression, power dan exhaust. Untuk keterangan lebih lengkapnya, inilah penjabarannya.
1. Intake
Dalam proses intake, piston bakal ditarik oleh crankshaft ke sisi unsur bawah mengarah ke bagian dalam silinder. Selama mobil bergerak, crankshaft ini nantinya pun akan terus bergerak. Katup yang ada pada mesin pun akan terbuka sampai-sampai memungkinkan udara dan bahan bakar masuk dan bercampur di dalam silinder.
2. Compression
Katup drainase masuk lantas ditutup, piston bergerak meremas atau mengkompres gabungan antara udara dan bahan bakar sampai-sampai membuatnya lebih gampang terbakar. Saat piston bergerak ke sisi unsur atas silinder, pada saat tersebut jugalah steker pemacu terbakar.
3. Power
Percikan api hasil dari proses kompresi ini lantas menghasilkan ledakan kecil dan menciptakan bahan bakar yang terbakar menghasilkan gas panas yang mendorong piston ke sisi unsur bawah. Energi yang dicungkil dalam proses itu nantinya bakal menjadi tenaga yang dipakai untuk menggerakkan crankshaft.
4. Exhaust
Katup drainase luar lantas akan tersingkap dan crankshaft juga terus berputar, mendorong piston supaya menuju pulang ke silinder. Pada langkah inilah gas hasil pembakaran akan dilemparkan melalui knalpot.
Tips Merawat Mesin Mobil
Kini kita tahu teknik kerja mesin mobil. Setelah memahami hal tersebut, pasti Anda mempunyai lebih tidak sedikit gambaran mengenai proses yang terjadi di dalam mesin kendaraan. Berawal dari sini juga, Anda bakal semakin paham mengenai pentingnya mengasuh mesin mobil supaya tetap tahan lama dan bekerja dengan optimal. Merawat mesin mobil bukanlah urusan yang sulit. Meski demikian, ini ialah pekerjaan teratur yang mesti dilaksanakan oleh setiap empunya kendaraan. Bagi lebih jelasnya, berikut sejumlah tips mengasuh mesin mobil.
Panaskan mesin sebelum digunakan. Sebelum mulai memacu mobil, pastikan tidak jarang kali untuk memanaskan mesinnya terlebih dahulu. Durasi masa-masa memanaskan mobil ini pelbagai sesuai dengan jenis mobil tersebut sendiri. Namun secara umum, 5 menit ialah waktu standar memanaskan mesin. Saat memanaskan mesin, tidak boleh injak pedal gas. Biarkan mesin panas tanpa paksaan.
Ganti oli secara rutin. Mengganti oli mobil usahakan dilaksanakan setiap 3000 km atau 5000 km. Usahakan tidak boleh sampai telat mengubah oli. Di samping itu, pilihlah jenis oli yang cocok dengan kendaraan Anda.
Bersihkan filer karburasi. Filter yang kotor dapat sangat mengganggu performa mesin mobil, terutama saat berkeinginan menyalakannya. Anda dapat menggunakan sikat gigi untuk mencuci filter karburasi. Saat mencuci bagian ini, tidak boleh menggunakan compressor atau hairdryer. Hal ini justru dapat merusak lapisan filter karburasi.
Pacu kendaraan Anda. Saat mobil lama tidak digunakan, lama-lama mesin bakal berkerak. Bagi menghilangkan kerak itu Anda dapat melakukannya dengan memasuki pedal gas lebih dalam. Dengan demikian, kerak akan terbit dari knalpot dan teknik kerja mesin mobil pun bakal kembali laksana semula.
No comments:
Post a Comment